Rabu, 21 November 2012

Kamu dan Es

Ah rasanya aku tak ingin tidur malam ini.
Aku ingin terjaga menikmati riuhnya air hujan dan melahap sepotong ingatan tentang kamu.

Aku dan kamu saat masih terbalut hangatnya kita. Kemana perginya sekarang ? Sibukkah ? Lupakah ? Bosankah ?
Lalu sekarang aku dan kamu ini siapa sebenarnya ?

Seperti es yang tak kunjung mencair. Ia tetap berada pada titik nol derajat bahkan saat kuselimuti ia dengan hangat. Dan ku balut ia dengan sisa-sisa sayap patah ini.

Meski satu dari sekian banyak sel hati ini yang menghujatmu dengan nista dan berupaya mempengaruhi otakku untuk membencimu saja, namun aku tak hiraukan. Apakah aku salah ? Apakah aku bodoh ? Entahlah...Tak ada logika untuk ini.

Ingatlah sayang, ini belum berakhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan tinggalkan jejak komentar ya kawan. Tapi kalo mau komen ada aturannya :
1. Kata-kata yang sopan
2. Tidak menyinggung SARA (apalagi orang tua :p )