![]() |
jilbabnya harus menutupi dada :) |
Dulu saat SMA sempat punya keinginan memakai jilbab, karena ada teman yang memutuskan berjilbab lebih dulu. Dan dari 13 orang siswi, hanya saya dan 2 orang teman saya yang tidak berjilbab. hehehe
Waktu itu saya masih dilarang oleh orang tua yang khawatir saya tidak konsisten kemudian melepas jilbab yang sudah saya pakai. Saya nurut saja karena saat itu perempuan yang suka lepas-pakai jilbabnya selalu jadi bahan gunjingan orang lain. Dan kebetulan saya juga belum kuat mental untuk dijadikan bahan pembicaraan. Dan saat ditanya kenapa saya gak pakai jilbab, jawaban saya "yang penting, jilbabin hati aja dulu..."
Baru tahun lalu, akhirnya saya putuskan untuk memakai jilbab. Sekarang amat sangat menyesal kenapa g dari dulu saya berjilbab. Alhamdulillah semenjak mulai ikut-ikut ngaji, saya mulai belajar dikit-dikit cara pakai jilbab yang benar. Dimulai dari tidak pernah lagi mengenakan celana panjang yang ketat. Kemudian jilbabnya dipanjangin sedada, setelah itu mulai pakai kaos kaki kalo kemana-mana (yah, walaupun kadang risih juga). bajunya juga udah longgar. Tapi, Perlu waktu buat saya untuk menyesuaikan diri memakai jubah/abaya. Soalnya keliahatan kaya ibu-ibu, modelnya lurus-lurus aja tanpa basa-basi dan longgarnya minta ampun. Kalo mau dipake berdua juga kayanya masih pas. wkwkwk
Yang jelas saat ini diperlukan komitmen dalam diri untuk mempertahankan jilbab yang sudah kita pakai. Itu yang susah, karena kadang kalo lagi datang tidak beresnya saya biasanya suka ‘memangkas’ ukuran jilbab yang saya pakai. Dari yang panjangnya sedada jadi diatasnya. Namanya juga anak muda, kadang masih tidak tahan godaan liat jilbab ukuran medium yang lucu-lucu dan keren dan tanpa sadar sudah kebeli #eaaa *jangan ditiru!*
Komitmen dan konsisten sambil terus memperbaiki diri. Bukan yang penting menjilbabkan hati dulu, tapi yang penting itu adalah menjilbabkan fisik kita dulu. Jilbab itu tempatnya di fisik, bukan di hati. Justru hati harus dibuka agar bisa menerima bahwa menutup aurat itu hukumnya wajib! Orang yang tidak berjilbab itu efeknya seperti asap rokok. Tidak hanya membahayakan diri sendiri, tapi juga membahayakan orang lain bahkan tanpa mereka sadari.
Duhai Rabb yang maha membolak-balikkan hati, tetapkanlah hati ini untuk terus berada di dalam agamaMu yang lurus.
Wallahua’lam bishshawab.
setuju mba ayu !!!!
BalasHapusbtw blog'y kerennnn !!!
iya terimakasih ya... :)
BalasHapus