Kamis, 06 September 2012

Tugas IPS


Nama : Santi Ayu
Kelas : A
NIM : 822303577

Tugas  2
Mata kuliah konsep dasar IPS


1. Jumlah penduduk dunia akan terus bertambah sementara lahan pangan berkurang. Apa yang akan terjadi dan bagaimana cara mengatasinya ?
Jawab : Teori Malthus menyebutkan bahwa pertumbuhan penduduk mengikuti deret ukur sedangkan pertumbuhan ketersediaan pangan mengikuti deret hitung. Populasi manusia yang bertumbuh lebih cepat dari kemampuan bumi dan lingkungan dalam memperbaiki sumber daya yang ada akan menyebabkan kualitas hidup manusia yang rendah. Dengan tingginya laju pertumbuhan populasi ini, maka meningkat pula jumlah kebutuhan makanan padahal lahan yang ada sangat terbatas. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan makanan ini, manusia membabat habis hutan. Konversi hutan menjadi lahan pertanian bisa menyebabkan erosi dan tingkat kesuburan tanah berkurang, maka kemampuan tanah menyerap air akan berkurang sehingga menambah resiko dan tingkat bahaya banjir. Kemudian populasi tinggi yang tidak dibarengi dengan ketersediaan lahan pangan dan energi yang cukup akan mengakibatkan ketidakseimbangan antara supply dan demand yang bisa menyebabkan harga menjadi mahal sehingga seperti yang terjadi sekarang, inflasi semakin tinggi, harga bahan makanan semakin tinggi dan kemiskinan pun semakin banyak. Semakin menurunnya konsumsi masyarakat akan menyebabkan perusahaan merugi dan mem-PHK karyawannya sebagai langkah efisiensi, sehingga semakin banyak lagi kemiskinan. Krisis pangan sudah dimulai di seluruh dunia. Harga semakin melejit dan pada akhirnya bukan karena kita tidak mampu membeli makanan, tetapi apakah makanan itu bisa tersedia.
Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan penduduk :
1. Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum dan massal, sehingga akan mengurangi jumlah angka kelahiran.
2. Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi.

Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk :
1. Penambahan dan penciptaan lapangan kerja
Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.
2. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan
Dengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan keluarga berencana.
3. Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi
Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.
4. Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan
Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan tidak diikuti dengan laju pertumbuhan. Setiap daerah diharapkan mengusahakan swasembada pangan agar tidak ketergantungan dengan daerah lainnya.

2. Kekayaan alam Indonesia sangat berlimpah, sedangkan kemakmuran lambat terwujud. Apa penyebabnya ?
Jawab : Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampuan sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut. Selain itu kebijakan pembangunan nasional yang selama ini kurang memberikan perhatian yang memadai pada kesenjangan juga menimbulkan beberapa hal negatif terhadap pembangunan, antara lain: menumpuknya kegiatan ekonomi di daerah tertentu saja, seperti terkonsentrasinya industri manufaktur di kota-kota besar di Pulau Jawa, terjadinya pertumbuhan kota-kota metropolitan dan besar yang tidak terkendali yang mengakibatkan turunnya kualitas lingkungan perkotaan, melebarnya kesenjangan pembangunan antara daerah perkotaan dan perdesaan, meningkatnya kesenjangan pendapatan perkapita, masih banyaknya daerah-daerah miskin, tinggi pengangguran, serta rendah produktivitas, kurangnya keterkaitan kegiatan pembangunan antar wilayah, kurang adanya keterkaitan kegiatan pembangunan antara perkotaan dengan perdesaan, tingginya konversi lahan pertanian ke nonpertanian di Pulau Jawa, serta terabaikannya pembangunan daerah perbatasan, pesisir, dan kepulauan. Hal inilah yang menyebabkan kemakmuran rakyat lambat terwujud.

3. Negara Indonesia adalah negara Demokrasi. Demokrasi apakah yanag paling tepat untuk rakyat Indonesia ?
Jawab : Demokrasi yang paling tepat untuk Indonesia adalah demokrasi Pancasila. Bangsa Indonesia sejak Proklamasi Kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945 telah menetapkan Pancasila sebagai Dasar Negara RI dan Filsafah Bangsa. Dengan begitu segala kehidupan yang bersangkutan dengan Negara RI harus dilandasi Pancasila, termasuk pelaksanaan Demokrasi. Ini lebih diperkuat oleh kesadaran bangsa Indonesia bahwa Pancasila adalah Jatidiri Bangsa. Mari kita lihat satu persatu sila di Pancasila:
1. KETUHANAN YANG MAHA ESA → Sila ini tidak mengkhususkan pada satu agama saja, tentunya Tuhan Yang Maha Esa menurut keyakinan masing-masing. Disini tidak ada unsure pemaksaan bahwa agama A atau B yang paling benar/salah. Inilah yang disebut demokrasi.
2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB → Sila ini sudah jelas, kemanusiaan Adil dan Beradab, bahwa keadilan ini milik siapa saja berupa keadilan pendidikan, keadilan hukum, keadilan ekonomi. Keadilan dalam Sila ini tidak dikhususkan untuk satu golongan saja. Inilah yang disebut demokrasi.
3. PERSATUAN INDONESIA → Sudah jelas bahwa Indonesia itu kekuatan utamanya ada di persatuan. Persatuan itu tidak ada yang lebih baik atau buruk, lebih tinggi atau lebih rendah, suku A lebih baik dari Suku B atau sebaliknya, semua memiliki kedudukan sama sebagai komponen bangsa. Inilah yang disebut dengan Demokrasi.
4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN → Demokrasi Pancasila itu bukan memaksakan kehendak dengan pengerahan masa yang anarkis, tetapi Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Artinya kehendak rakyat yang dimusyawarahkan oleh perwakilannya dengan menggunakan kebijaksanaan pengetahuan dan nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia yang dilandasi oleh Ketuhanan Yang Maha Esa (Takwa), sehingga melahirkan hikmah yang diharapkan menjadi solusi bagi kehendak itu. Dan hikmah itu boleh jadi mengakomodasi, menolak, memberi jalan yang lain, atau mungkin berupa jalan tengah.
5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA → Bersikap adil terhadap sesama, menghormati hak-hak orang lain, menolong sesama, menghargai orang lain, melakukan pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umum dan bersama. Inilah yang disebut dengan demokrasi.


4. Bagaimanakah cara menyikapi kemajuan-kemajuan teknologi informasi untuk ke arah hal-hal yang positif ?
Jawab : Sikap yang dapat kita ambil terhadap kemajuan teknologi informasi yakni mengetahui dan menyesuaikan kebutuhan kita akan informasi yang ingin kita dapatkan melalui teknologi informasi, mengetahui sejauh mana privasi yang kita miliki dan menghargai privasi milik orang lain, menggunakan manfaat teknologi informasi secara bijak dengan tidak menyalahi aturan hukum yang berlaku dan hukum agama kita, merubah cara pandang kita supaya peduli akan kemajuan teknologi informasi dan dampak yang ditimbulkannya. Dengan demikian dampak negatif dari kemajuan teknologi informasi akan dapat ditekan secara maksimal.