Nama : Santi Ayu
Kelas : A
NIM : 822303577
Tugas 2
Mata
kuliah konsep dasar IPS
1. Jumlah penduduk dunia akan terus
bertambah sementara lahan pangan berkurang. Apa yang akan terjadi dan
bagaimana cara mengatasinya ?
Jawab : Teori Malthus menyebutkan bahwa
pertumbuhan penduduk mengikuti deret ukur sedangkan pertumbuhan
ketersediaan pangan mengikuti deret hitung. Populasi manusia yang
bertumbuh lebih cepat dari kemampuan bumi dan lingkungan dalam
memperbaiki sumber daya yang ada akan menyebabkan kualitas hidup
manusia yang rendah. Dengan tingginya laju pertumbuhan populasi ini,
maka meningkat pula jumlah kebutuhan makanan padahal lahan yang ada
sangat terbatas. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan makanan ini,
manusia membabat habis hutan. Konversi hutan menjadi lahan pertanian
bisa menyebabkan erosi dan tingkat kesuburan tanah berkurang, maka
kemampuan tanah menyerap air akan berkurang sehingga menambah resiko
dan tingkat bahaya banjir. Kemudian populasi tinggi yang tidak
dibarengi dengan ketersediaan lahan pangan dan energi yang cukup akan
mengakibatkan ketidakseimbangan antara supply dan demand yang bisa
menyebabkan harga menjadi mahal sehingga seperti yang terjadi
sekarang, inflasi semakin tinggi, harga bahan makanan semakin tinggi
dan kemiskinan pun semakin banyak. Semakin menurunnya konsumsi
masyarakat akan menyebabkan perusahaan merugi dan mem-PHK karyawannya
sebagai langkah efisiensi, sehingga semakin banyak lagi kemiskinan.
Krisis pangan sudah dimulai di seluruh dunia. Harga semakin melejit
dan pada akhirnya bukan karena kita tidak mampu membeli makanan,
tetapi apakah makanan itu bisa tersedia.
Hal-hal yang perlu dilakukan untuk
menekan pesatnya pertumbuhan penduduk :
1. Menggalakkan program KB atau
Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga
secara umum dan massal, sehingga akan mengurangi jumlah angka
kelahiran.
2. Menunda masa perkawinan agar dapat
mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi.
Cara-cara yang dapat dilakukan untuk
mengimbangi pertambahan jumlah penduduk :
1. Penambahan dan penciptaan lapangan
kerja
Dengan meningkatnya taraf hidup
masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak
rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat
pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.
2. Meningkatkan kesadaran dan
pendidikan kependudukan
Dengan semakin sadar akan dampak dan
efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka diharapkan
masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan keluarga
berencana.
3. Mengurangi kepadatan penduduk dengan
program transmigrasi
Dengan menyebar penduduk pada
daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah diharapkan
mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah
penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.
4. Meningkatkan produksi dan pencarian
sumber makanan
Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai
persediaan bahan pangan tidak diikuti dengan laju pertumbuhan. Setiap
daerah diharapkan mengusahakan swasembada pangan agar tidak
ketergantungan dengan daerah lainnya.
2. Kekayaan alam Indonesia sangat
berlimpah, sedangkan kemakmuran lambat terwujud. Apa penyebabnya ?
Jawab : Sebagian besar negara
berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses
pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin
keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh
kemampuan sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam
yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan
tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan
laut. Selain itu kebijakan pembangunan nasional yang selama ini
kurang memberikan perhatian yang memadai pada kesenjangan juga
menimbulkan beberapa hal negatif terhadap pembangunan, antara lain:
menumpuknya kegiatan ekonomi di daerah tertentu saja, seperti
terkonsentrasinya industri manufaktur di kota-kota besar di Pulau
Jawa, terjadinya pertumbuhan kota-kota metropolitan dan besar yang
tidak terkendali yang mengakibatkan turunnya kualitas lingkungan
perkotaan, melebarnya kesenjangan pembangunan antara daerah perkotaan
dan perdesaan, meningkatnya kesenjangan pendapatan perkapita, masih
banyaknya daerah-daerah miskin, tinggi pengangguran, serta rendah
produktivitas, kurangnya keterkaitan kegiatan pembangunan antar
wilayah, kurang adanya keterkaitan kegiatan pembangunan antara
perkotaan dengan perdesaan, tingginya konversi lahan pertanian ke
nonpertanian di Pulau Jawa, serta terabaikannya pembangunan daerah
perbatasan, pesisir, dan kepulauan. Hal inilah yang menyebabkan
kemakmuran rakyat lambat terwujud.
3. Negara Indonesia adalah negara
Demokrasi. Demokrasi apakah yanag paling tepat untuk rakyat Indonesia
?
Jawab : Demokrasi yang paling tepat
untuk Indonesia adalah demokrasi Pancasila. Bangsa Indonesia sejak
Proklamasi Kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945 telah menetapkan
Pancasila sebagai Dasar Negara RI dan Filsafah Bangsa. Dengan begitu
segala kehidupan yang bersangkutan dengan Negara RI harus dilandasi
Pancasila, termasuk pelaksanaan Demokrasi. Ini lebih diperkuat oleh
kesadaran bangsa Indonesia bahwa Pancasila adalah Jatidiri Bangsa.
Mari kita lihat satu persatu sila di Pancasila:
1. KETUHANAN YANG MAHA ESA → Sila ini
tidak mengkhususkan pada satu agama saja, tentunya Tuhan Yang Maha
Esa menurut keyakinan masing-masing. Disini tidak ada unsure
pemaksaan bahwa agama A atau B yang paling benar/salah. Inilah yang
disebut demokrasi.
2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB →
Sila ini sudah jelas, kemanusiaan Adil dan Beradab, bahwa keadilan
ini milik siapa saja berupa keadilan pendidikan, keadilan hukum,
keadilan ekonomi. Keadilan dalam Sila ini tidak dikhususkan untuk
satu golongan saja. Inilah yang disebut demokrasi.
3. PERSATUAN INDONESIA → Sudah jelas
bahwa Indonesia itu kekuatan utamanya ada di persatuan. Persatuan itu
tidak ada yang lebih baik atau buruk, lebih tinggi atau lebih rendah,
suku A lebih baik dari Suku B atau sebaliknya, semua memiliki
kedudukan sama sebagai komponen bangsa. Inilah yang disebut dengan
Demokrasi.
4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT
KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN → Demokrasi
Pancasila itu bukan memaksakan kehendak dengan pengerahan masa yang
anarkis, tetapi Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan. Artinya kehendak rakyat yang
dimusyawarahkan oleh perwakilannya dengan menggunakan kebijaksanaan
pengetahuan dan nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan
Indonesia, dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia yang
dilandasi oleh Ketuhanan Yang Maha Esa (Takwa), sehingga melahirkan
hikmah yang diharapkan menjadi solusi bagi kehendak itu. Dan hikmah
itu boleh jadi mengakomodasi, menolak, memberi jalan yang lain, atau
mungkin berupa jalan tengah.
5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT
INDONESIA → Bersikap adil terhadap sesama, menghormati hak-hak
orang lain, menolong sesama, menghargai orang lain, melakukan
pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umum dan bersama. Inilah yang
disebut dengan demokrasi.
4. Bagaimanakah cara menyikapi
kemajuan-kemajuan teknologi informasi untuk ke arah hal-hal yang
positif ?
Jawab : Sikap yang dapat kita ambil
terhadap kemajuan teknologi informasi yakni mengetahui dan
menyesuaikan kebutuhan kita akan informasi yang ingin kita dapatkan
melalui teknologi informasi, mengetahui sejauh mana privasi yang kita
miliki dan menghargai privasi milik orang lain, menggunakan manfaat
teknologi informasi secara bijak dengan tidak menyalahi aturan hukum
yang berlaku dan hukum agama kita, merubah cara pandang kita supaya
peduli akan kemajuan teknologi informasi dan dampak yang
ditimbulkannya. Dengan demikian dampak negatif dari kemajuan
teknologi informasi akan dapat ditekan secara maksimal.