Senin, 02 April 2012

Cerita Dari Istri Tentara

Sore yang hujan di kota Purwokerto. Saya masih di sudut ruangan kantor dengan setumpuk kerjaan yang tak kunjung usai *hehehe* sambil sesekali menengok ke jendela sekedar melihat suasana jalanan yang ramai lalu lintas.
Suddenly, Hapeku berdering singkat reff lagu "I love you" nya "Avril Lavigne" tanda sms masuk. yahhhh ternyata bukan dari mas #a,  tapi dari temanku yang sedang ditinggal suaminya dalam masa penugasan di luar pulau. Sementara dirinya sedang hamil 7 bulan. Saya kagum pada wanita seperti dia.
walaupun sendiri, dia sangat menikmati perannya sebagai ibu persit. Dia suka kegiatannya yang padat di tempat suaminya berdinas di Satpur (Yonif). Bagi dia, di Satpur adalah sarana untuknya belajar berorganisasi, kekeluargaan sangat erat jadi dia tak begitu merasakan kesepian. yeah..Walau dia seusia dengan saya, tapi jelas dia punya pengalaman yang lebih banyak karena predikatnya dia sebagai istri. Dan dia seringkali banyak menasihati saya, karena dia tau pacar saya juga seorang tentara. hehehe
seringnya sih yang diceritain itu yang pait-paitnya...yaaahh buat mental lha y. 
Hemmm ... bukan cuma teman saya itu saja yang cerita tentang pait-manis nya peran istri tentara, sering kali senior2 pacar saya beserta istri juga menasihati.

Menjadi istri tentara adalah pilihan, setiap pilihan itu pasti diikuti oleh resiko. Sama kayak naik bus...Resiko ditanggung penumpang ! hhehehe

Hmmm anyway tergelitik juga nih saya untuk merangkum isi nasehat beliau-beliau semua tentang menghadapi kesepian hidup saat sendiri jauh dari orang yang sangat dicinta. So cekidottttt

1. Tetap Tegar, berusaha menerima dengan lapang dada dan mengerti bahwa ditinggal bertugas itu adalah bagian dari kehidupan sebagai seorang persit. Jika kamu tidak bisa menerima hal ini, ya lebih baik jangan sesekali bermimpi menikah dengan seorang tentara.
2. Menyibukkan diri, beraktivitas yang positif apapun itu agar mengurangi rasa jenuh. 
3. Curhat, gak ada salahnya buat curhat / sharing dengan teman tentang sesuatu yang kita rasakan, paling tidak beban hidup lebih terkurangi dengan kita berbagi. 
4. Mengingat janji, saat kamu kewalahan dalam mengurus anak dan rumah saat ditinggal suami, dan kamu hampir putus asa, ingatlah janji kamu dulu saat memutuskan untuk menikah. Bukankah kamu sudah memahaminya? :)
5. Mempersiapkan diri, dari awal pernikahan kamu harus siap mempersiapkan mental untuk sewaktu-waktu ditinggal. Sebagai seorang istri prajurit, kamu harus mandiri. :)
6. Hadapi Perasaanmu, bukan berarti harus kuat maka  kamu gak boleh menangis meratapi kesendirian. Saat merasa ingin menangis, menangislah. Dan syukurilah semua yang terjadi padamu adalah obat yang paling mujarab. :)
7. Realistis, ingat dalam penugasan kadang tidak pasti untuk masalah lama waktunya. 12 bulan bisa mundur jadi 13 bulan. Dan kita gak bisa berbuat apa-apa untuk merubahnya. Tapi percayalah dia ingin segera pulang, dia merindukan kamu seperti kamu merindukan nya. :*
8. Menjaga kesehatan, tetap berolahraga dan menjaga pola makan agar saat suami pulang , kamu akan terlihat (lebih) menarik. hehehe
9. Saling Percaya, sering sebelum penugasan tiba terjadi sedikit krisis kepercayaan antara suami istri. Namun, anggaplah itu sebagai bumbu dari perjalanan rumah tangga. Komunikasi yang intens mampu untuk melumpuhkan rasa curiga terhadap suami. Apabila, mungkin suami ditempatkan di daerah yang tidak ter-cover oleh signal hp maka satu-satunya jalan adalah doa. :)
10. Mandiri, kamu harus memiliki "hidup" sendiri disamping dengan suami. misalnya kamu dengan anak, hobi, atau pekerjaan. Sebaiknya kamu tidak boleh terlalu bergantung pada suami.
11. Tetap kuat, be brave, be strong, be tough ! :)
12. BERBANGGALAH, ingatlah bahwa ia pergi bukan karena ingin menjauh dari mu. namun, karena ia adalah orang HEBAT yang berkorban untuk mengabdi pada bangsa dan NKRI. :)

Point terakhir yang menurut saya terpenting. Bukan kah dulu saat-saat pertama menjalin hubungan kamu sangat bangga punya pacar seorang yang gagah dan berwibawa seperti mereka ? *eaaaaaaa* begitu juga dengan saya. :)
Yang terpenting jangan lupa untuk selalu mendoakannya selalu, supaya sukses dalam masa menunaikan tugas negara.
ingat girls, Doa adalah cara untuk memeluknya dari jauh. :*

SEMANGAL !

Semangat Semangal bunda !

Semangat dan Semangal...apa bedanya? *gak ada. xixixi

berawal dari salah ketik, saat mas Agung update status fb. Maksud dia mengetik kata Semangat tapi yang diketik malah Semangal. Spontan aku komentari salah ketik, tapi memang dasar mas Agung ! sok-sokan gak mau dikoreksi padahal keliru... hohoho

Sejak saat itu Semangal menjadi bahan lelucon antara kami. Hal kecil yang hampir tidak penting itu membuat kesan tersendiri di memori ku.
"Bundaaa, everyday i love u. Semangat Semangal ya ! :* " 

Keep writing, even if no one reads !

Hobi baru ku menulis. Apa aja aku tulis. Meski ku tau hal yang kutulis itu tak penting tapi tetap aku tulis. Aku menulis, apa yang ada di pikiranku. Sejenak untuk menuangkan, membagi.

Aku menulis, biar hanya yang kutulis sebuah kata, ya memang hal itu yang kupikirkan saat aku tulis. 
Aku menulis, walau tidak ada orang yang membaca tulisanku ini bahkan mengomentari.
Aku menulis, bukan karena aku ingin menjadi seorang penulis hebat, hanya saja aku ingin berbagi, aku ingin bercerita.
Aku putuskan, aku akan tetap menulis, di blog ku ini, di secarik kertas diary ku, dimanapun itu. :)

Senin......hari yang berat bosssssss

24 jam di Hari Minggu selalu berlalu begitu cepat.
Bangun pagi - lari pagi (kadang) - beres2 rumah - kuliah - pulang jam 4 - tidur - main - tidur lagi - bangun pagi hari Senin - beres2 rumah - ngantor.
begitu joooo.
Senin emang berat...bukan berat di kerjaan, tapi lebih kepada mental. huft (*dasar ayu !) tapi bukan juga pemalas loch atau TIDAK mensyukuri karunia Allah (*catet !)....hemm maksud aku tuh kalo udah hari Senin itu berasa pengen hari minggu nya lebih lama lagi...please, seharii ajah ! xoxoxo 
Tapi apapun itu demi masa depan harus.....Semangaaatttt !!!!